Menu Utama

Kucing Persia

Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti langsung bisa mengenali kucing persia.

Di Indonesia, kucing ras persia cukup banyak dikembangbiakkan dibandingkan dengan ras lain. Mungkin disebabkan bulu yang panjang dan tebal serta sifat tenang, anggun dan manja yang merupakan salah satu ciri khas kucing ras persia. Persia lebih mudah dikandangkan, relatif tidak berisik dan lebih cocok hidup di dalam rumah.

Berdasarkan panjang bulunya, persia terdiri daru dua tipe yaitu yang berbulu panjang (long haired persian) dan yang berbulu pendek (exotic short hair). Berdasarkan variasi warna, persia terbagi menjadi tujuh kelompok, yaitu :

Solid color (segera online)
Silver and Golden Division (segera online)
Shaded and Smoke Division (segera online)
Tabby Division (segera online)
Particolor Division (segera online)
Bicolor Division (segera online)
Himalayan Division (segera online)

Kepala :
Kepala persia besar dan bulat, hidung pesek dan lebar dengan celah pembatas yang jelas dengan mata. Rahang kuat dan lebar, pipi penuh ditopang tulang pipi yang menonjol. Bila dilihat dari samping, bagian dahi hidung dan dagu berbentuk garis tegak lurus.

Telinga : berujung bulat, bagian dasar melebar, tidak terlalu tinggi dan miring ke depan.

Mata : mata yang membuka berbentuk bulat dan lebar, warna mata berhubungan dengan warna bulu.

Badan : dada lebar dan membulat dengan bagian punggung sedikit membulat, ukuran dan posisi perut bagian belakang membulat dan lebih rendah (cobby)

Kaki : pendek, tebal, kuat ditopang tulang yang berukuran besar. Kaki depan lurus dan kaki belakang juga lurus bila dilihat dari belakang.

Cakar : besar, bulat dan kokoh, lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang

Bulu : panjang dan tebal mengkilap, menutupi seluruh badan

Ekor : berbulu tebal,lurus, panjang sesuai proporsi badan

Sifat : mudah beradaptasi dengan berbagai macam tempat, suka bermain dan mudah untuk disayangi. Ekspresi wajah yang manis dengan sifat tenang bisa duduk dan tidur disatu tempat selama berjam-jam, tidak berisik serta bersuara lembut.

Minggu, 04 Juli 2010

Mebantu Sang Ibu Kucing Merawat Baby nya

Sungguh membuat hati kita takjub, saat melihat induk kucing berbaring dikelilingi bayi-bayi kucingnya saling berebut menyusu , saling menepis dan mendesak satu sama lain, kadang diiringi jerit dan tangisan kecil, lalu akan terdiam tenang bila masing-masing telah mendapatkan puting induknya , terdengar suara mengisap bersahutan dan lalu diam tidur terlelap dalam pelukan sang induk.

Perjuangan agar survive diawal kehidupan rupanya telah mulai dilakukan oleh seekor bayi kucing! Siapa yang cukup kuat, cekatan dan ’smart’ akan segera memperoleh dan menikmati air susu induknya, dan sebaliknya beberapa bayi kucing terpaksa harus menemui ajalnya karena lemah saat berebut menyusu dengan saudara-saudaranya.

Untuk itu kita perlu ikut membantu dengan mengatur jadwal menyusu mereka secara bergantian. Bila jumlah anak 6 atau 5 ekor, maka saat mereka semua berebut kita harus mengangkat 2 atau 3 ekor diantaranya untuk dipisahkan dulu secara diam-diam dan harus usahakan induknya tidak menyadari hal ini. Setelah bayi –bayi puas menyusu dan mulai tertidur serta melepaskan puting induknya maka segera kita angkat dan diganti dengan bayi yang belum menyusu lainnya. Tentu ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran kita.

Agar induk kucing tetap sehat sehingga jumlah dan mutu produksi susu mencukupi, kita perlu memberikan vitamin maupun suplemen.

Usia kritis adalah pada dua hari pertama, setelah itu akan menginjak usia aman kedua yaitu setelah mata bayi kucing mulai terbuka , sekitar usia seminggu sampai dengan dua minggu.

Ruangan dan kandang untuk induk dan bayi-bayi kucing sebaiknya disediakan secara terpisah dengan kucing-kucing dewasa yang lain. Ini selain untuk lebih memberikan suasana ketenangan bagi induk kucing saat menyusui juga untuk menghindari gangguan kucing-kucing lain terhadap bayi-bayi kucing maupun menjaga agar makanan induk kucing tetap terjaga dan terkontrol jumlah dan mutunya.

Ketika usia bayi kucing menginjak diatas dua minggu , maka kita perlu sering membersihkan matanya agar kotoran tidak menumpuk sehingga menyulitkan bayi membuka mata yang bila hal ini berlangsung lama akan menyebabkan keluarnya nya nanah dan infeksi.

Untuk mencegah penyakit dan tertularnya virus, bayi kucing harus mendapatkan vaksinasi yang pertsma di usia 8 minggu. Selain itu juga sebaiknya segera diberikan obat cacing.

Jenis gangguan terhadap bayi kucing lainnya adalah timbulnya kutu dan jamur. Sehingga kita perlu mulai sering membersihkannya dengan hati-hati. Bayi kucing sudah bisa mulai dibersihkan telinganya, dipotong kukunya serta dimandikan setelah usia sekitar 8 minggu.

Pada usia 10 minggu bayi kucing sudah mulai hidup mandiri , bisa keluar dari kandang dan mulai belajar berjalan, buang air kecil / besar di tempat yang disediakan serta mulai mencoba makanan dan minuman seperti yang dilakukan induknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar